Rabu, 23 September 2015

INSTRUKSI PERCABANGAN




INSTRUKSI PERCABANGAN
1.1.  Instruksi Percabangan
Perintah ini digunakan untuk mengambil keputusan. Pada struktur percabangan atau pemilihan tidak setiap baris instruksi akan di kerjakan. Suatu baris instruksi akan dikerjakan jika memenuhi syarat. Struktur pemilihan adalah struktur program yang melakukan proses pengujian  untuk mengambil suatu keputusan atau tindakan apakah suatu baris instruksi atau blok instruksi akan dikerjakan atau tidak.
1.2.  Pernyataan If
pada bentuk if pernyataan hanya akan di jalankan kalau kondisi bernilai benar. yang terpenting dari bagan alur diatas adalah kondisinya.kondisilah yang menentukan apakah seuah pernyataanprogram akan di eksekusi atau tidak.
1.2.1 Bentuk Algoritma
bentuk algoritma untuk pernyataan adalah sebagai berikut:
if kondisi(-kondisi) yang harus dipenuhi
pernyataan pernyataan ......  ......
1.2.2 Bagan Alur
bagan alur adalah sebagai berikut:
false (salah)
kondisi
true (benar)
pernyataan

1.2.3 Contoh Pseudocode
contoh pseudocode dari bentuk pernyataan if adalah :
variabel:
nilai :bilangan nyata
mulai
masukkan nilai
juka nilai >50
maka pernyataan "LULUS"
cetak nilai anda=nilai
selesai
1.2.4 Bentuk Umum
bentuk umum untuk statemen if dalam bahasa C adalah sebagai berikut:
if-then
bentuk:if(kondisi)statement;
jika ada lebih dari satu statemenmaka harus digunakan tanda ( { ) dan ( { ).
bentuk:
if (kondisi)
{statemen-1;
....
statemen-n;
}
1.2.5 Contoh Program
contoh program penggunaan if:
#include <stdio.h>
void main () {
float nilai;
printf("masukan nilai:");scanf("%f",&nilai);
if (nilai > 50/*jika nilai di atas 50 maka
masukkan nilai : 45
printf("Lulus");akan mencetak kata lulus*/
nilai anda=45.00
printf("\nNilai anda=%.2f",nilai);
}
masukan nilai : 56
lulus
nilai anda = 56.00
pada pernyataan di atas "Lulus" tidak selalu di tampilkan tergantung kepada nilai yang di masukkan pada saat program dijalankan.tetapi pernyatan "nilai anda=...."akan selalu di tampilkan karena tidak tergantung kepada kondisi if.

1.3 Pernyataan If-Else
pernyataan if else di gunakan untuk menguji sebuah kondisi.bila kondisi yang diuji terpenuhi, program akan menjalankan pernyataan pernyataan tertentu; dan bila kondisi di uji salah, program akan menjalankan pernyataan pernyataan yang lain.

1.3.1 Bentuk Algoritma
bentuk umum pernyataan if else dalam algoritma andalah sebagai berikut:
if kondisi(-kondisi) yang harus dipenuh
pernyataan pernyataan ......   ....... else
pernyataan pernyataan......   .......
kondisi sendiri merupakan suati ekspresi bertipe boolean,artinya hanya dapat bernilai benar (true) atau salah (false)

1.3.2 Bagan Alur
bagan alur adalah sebagai berikut:
true (benar)
pernyataan
kondisi
false (salah)
pernyataan
pada bentuk ini:
1. pernyataan sesudah if akan dieksekusi kalau kondisi bernilai benar
2. pernyataan sesudah else akan dieksekusi kalau kondisi bernilai salah

1.3.3 Contoh Pseudocode

sebagai contoh diinginkan tampilan:
1."anda Llulus" jilka nilai bernilai lebih dari 50
2."anda tidak Lulus" jika nilai kurang dari 50
maka contoh pseudocodenya adalah sebagai berikut:
variabel:
nilai:bilangan nyata
mulai
masukan nilai
jika nilai >50
maka nyatakan "anda Lulus"
jika sebaliknya maka nyatakan"anda tidak Llulus"
cetak nilai=nilai
selesai

1.3.4 Bentuk Umum
bentuk umum statemen if-else dalam bahasa C adalah sebagai berikut:
if (kondisi) statement;
else
statemen;

1.3.5 Contoh Program
contoh penggunaan if-else:
#include <stdio.h>
void main(void)
{
float nilai;
printf("masukan nilai:");
scanf("%f",&nilai);
if (nilai > 50)
{printf("anda lulus"); }
else
masukkan nilai : 45
anda tidak lulus
nilai anda = 45.00
{printf("anda tidak lulus"); }
}
printf("\n Nilai anda=%.2f"",nilai);
masukkan nilai :56
anda lulus
nilai anda = 56.00

1.4  Pernyataan Switch Case
pernyataan switch case digunakan untuk menyederkanakan struktur pemilihan dengan banyak kondisi.

1.4.1  Bentuk Umum
bentuk umum dalam C:
switch (<ekspresi>)

{
case <nilai_1):
statemen_1;

break;
......
case <nilai_n>:statemen_n;
break;

}
 default:
statemen_defalut;

- - -
<nilai> pada case hanya dapat diisikan oleh nilai yang "integral contants"
case dengan break: digunakan jika satu kondisi hanya mengerkan satu kelompok statemen.
case tanpa break: digunakan jika suatu case dapat mengerjakan statemen case yang ada di bawahnya.
if(jumlah_buku >=35) penggunaan if-if else

statemen switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan nilai-nilai yang berada dalam case. pembandingan akan di mulai dalam nilai1 sampai dengan nilai_n. jika hasil dari kondisi sama dengan nilai tertentu, maka statemen-statemen yang ada di case nilai tersebut akan diproses sampai ditemui statemen break yang akan membawa proses keluar dari blok switch. jika semua nilai yang dibandingkan tidak ada yang sama dengan kondisi, maka statemen yang akan diproses adalah statemen yang berada dalam default.
statemen break digunakan untuk membuat proses keluar dan blok switch setelah selesai memproses sebuah case. jika statemen break tidak digunakan, maka apabila proses sudah selesai meproses sebuah agian dalam case proses akan masuk ke bagian case yang  berikutnya.

1.4.2  Contoh Penggunaan
 pernyataan switch digunakan untuk mengederhanakan kontruksi if-else-if yang terlalu banyak.sebagai berikut contoh penggunaan program switch case berikut:
if (x==0)
printf ("X bernilai 1");
else if(x==2) printf("X bernilai 2");
else if(x==3) printf("X bernilai3");
else printf ("X tidak bernilai 0,1,
dapat diganti menjadi lebih ringan dan mudah dibaca dengan rpogram berikut:
switch(x)
2,ataupun 3");

{
case 0:
case 1:
case 2:
case 3:
printf("X bernilai 0");
printf("X bernilai 1");
printf("X bernilai 2");
printf("X bernilai 3");
break;
break;
break;
break:
default;
printf("X tidak bernilai 0,1,
2, ataupun 3";
}
jika  dilihat pada contoh di atas bahwa meskipun hasil dari kedua program tersebut sama tetapi penulisan dengan case lebih mudah dibaca.
1.5 Pernyataan Nested
Pernyataaan  Nested for adalah suatu perulangan for didalam perulangan for yang lainnya.

1.5.1 Bentuk Umum
Bentuk umum pernyataan Nested for sebagai berikut :
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)
{
pernyataan / perintah;
}
}

1.5.2  Contoh Penggunaan
Didalam penggunaan nested-for, perulangan yang didalam terlebih dahulu dihitung hingga selesai, kemudian perulangan yang diluar diselesaikan.
/*—————————*/
/* Program for – Nested for */
/* ————————- */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a, b;
clrscr();
for(a = 1; a <= 5; a++)
{
cout<<endl;
for(b = a; b <= 5; b++)
cout<<a;
}
 }


SUMBER:
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar