INSTRUKSI PERCABANGAN
1.1. Instruksi Percabangan
Perintah
ini digunakan untuk mengambil keputusan. Pada struktur percabangan atau
pemilihan tidak setiap baris instruksi akan di kerjakan. Suatu baris instruksi
akan dikerjakan jika memenuhi syarat. Struktur pemilihan adalah struktur
program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan
atau tindakan apakah suatu baris instruksi atau blok instruksi akan dikerjakan
atau tidak.
1.2.
Pernyataan If
pada bentuk if pernyataan
hanya akan di jalankan kalau kondisi bernilai benar. yang terpenting dari bagan
alur diatas adalah kondisinya.kondisilah yang menentukan apakah seuah
pernyataanprogram akan di eksekusi atau tidak.
1.2.1 Bentuk Algoritma
bentuk
algoritma untuk pernyataan adalah sebagai berikut:
if kondisi(-kondisi) yang
harus dipenuhi
pernyataan pernyataan
...... ......
1.2.2 Bagan Alur
bagan alur
adalah sebagai berikut:
false
(salah)
kondisi
true (benar)
pernyataan
1.2.3 Contoh Pseudocode
contoh pseudocode dari bentuk pernyataan if
adalah :
variabel:
nilai :bilangan nyata
mulai
masukkan nilai
juka nilai >50
maka pernyataan "LULUS"
cetak nilai anda=nilai
selesai
1.2.4 Bentuk Umum
bentuk umum untuk statemen if dalam bahasa C
adalah sebagai berikut:
if-then
bentuk:if(kondisi)statement;
jika ada lebih dari satu statemenmaka harus
digunakan tanda ( { ) dan ( { ).
bentuk:
if (kondisi)
{statemen-1;
....
statemen-n;
}
1.2.5 Contoh Program
contoh program penggunaan if:
#include <stdio.h>
void main () {
float nilai;
printf("masukan
nilai:");scanf("%f",&nilai);
if (nilai > 50/*jika nilai di atas 50 maka
masukkan nilai : 45
printf("Lulus");akan mencetak kata
lulus*/
nilai anda=45.00
printf("\nNilai anda=%.2f",nilai);
}
masukan nilai : 56
lulus
nilai anda = 56.00
pada pernyataan di atas "Lulus" tidak
selalu di tampilkan tergantung kepada nilai yang di masukkan pada saat program
dijalankan.tetapi pernyatan "nilai anda=...."akan selalu di tampilkan
karena tidak tergantung kepada kondisi if.
1.3 Pernyataan If-Else
pernyataan if else di gunakan untuk menguji
sebuah kondisi.bila kondisi yang diuji terpenuhi, program akan menjalankan
pernyataan pernyataan tertentu; dan bila kondisi di uji salah, program akan
menjalankan pernyataan pernyataan yang lain.
1.3.1 Bentuk Algoritma
bentuk umum
pernyataan if else dalam algoritma andalah sebagai berikut:
if
kondisi(-kondisi) yang harus dipenuh
pernyataan
pernyataan ...... ....... else
pernyataan
pernyataan...... .......
kondisi
sendiri merupakan suati ekspresi bertipe boolean,artinya hanya dapat bernilai
benar (true) atau salah (false)
1.3.2 Bagan Alur
bagan alur adalah sebagai berikut:
true (benar)
pernyataan
kondisi
false (salah)
pernyataan
pada bentuk ini:
1. pernyataan sesudah if akan dieksekusi kalau
kondisi bernilai benar
2. pernyataan sesudah else akan dieksekusi
kalau kondisi bernilai salah
1.3.3 Contoh Pseudocode
sebagai contoh diinginkan tampilan:
1."anda Llulus" jilka nilai bernilai
lebih dari 50
2."anda tidak Lulus" jika nilai
kurang dari 50
maka contoh pseudocodenya adalah sebagai
berikut:
variabel:
nilai:bilangan nyata
mulai
masukan nilai
jika nilai >50
maka nyatakan "anda Lulus"
jika sebaliknya maka nyatakan"anda tidak
Llulus"
cetak nilai=nilai
selesai
1.3.4 Bentuk Umum
bentuk umum statemen if-else dalam bahasa C
adalah sebagai berikut:
if (kondisi) statement;
else
statemen;
1.3.5 Contoh Program
contoh penggunaan if-else:
#include <stdio.h>
void main(void)
{
float nilai;
printf("masukan nilai:");
scanf("%f",&nilai);
if (nilai > 50)
{printf("anda lulus"); }
else
masukkan nilai : 45
anda tidak lulus
nilai anda = 45.00
{printf("anda tidak lulus"); }
}
printf("\n Nilai
anda=%.2f"",nilai);
masukkan nilai :56
anda lulus
nilai anda = 56.00
1.4 Pernyataan Switch Case
pernyataan switch case digunakan untuk
menyederkanakan struktur pemilihan dengan banyak kondisi.
1.4.1 Bentuk Umum
bentuk umum dalam C:
switch (<ekspresi>)
{
case <nilai_1):
statemen_1;
break;
......
case <nilai_n>:statemen_n;
break;
}
default:
statemen_defalut;
- - -
<nilai> pada case hanya dapat diisikan
oleh nilai yang "integral contants"
case dengan break: digunakan jika satu kondisi
hanya mengerkan satu kelompok statemen.
case tanpa break: digunakan jika suatu case
dapat mengerjakan statemen case yang ada di bawahnya.
if(jumlah_buku >=35) penggunaan if-if else
statemen switch akan menyeleksi kondisi yang
diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan nilai-nilai yang berada
dalam case. pembandingan akan di mulai dalam nilai1 sampai dengan nilai_n. jika
hasil dari kondisi sama dengan nilai tertentu, maka statemen-statemen yang ada
di case nilai tersebut akan diproses sampai ditemui statemen break yang akan
membawa proses keluar dari blok switch. jika semua nilai yang dibandingkan
tidak ada yang sama dengan kondisi, maka statemen yang akan diproses adalah
statemen yang berada dalam default.
statemen break digunakan untuk membuat proses
keluar dan blok switch setelah selesai memproses sebuah case. jika statemen
break tidak digunakan, maka apabila proses sudah selesai meproses sebuah agian
dalam case proses akan masuk ke bagian case yang berikutnya.
1.4.2 Contoh Penggunaan
pernyataan switch digunakan untuk mengederhanakan kontruksi if-else-if
yang terlalu banyak.sebagai berikut contoh penggunaan program switch case
berikut:
if (x==0)
printf ("X bernilai 1");
else if(x==2) printf("X bernilai 2");
else if(x==3) printf("X bernilai3");
else printf ("X tidak bernilai 0,1,
dapat diganti menjadi lebih ringan dan mudah
dibaca dengan rpogram berikut:
switch(x)
2,ataupun 3");
{
case 0:
case 1:
case 2:
case 3:
printf("X bernilai 0");
printf("X bernilai 1");
printf("X bernilai 2");
printf("X bernilai 3");
break;
break;
break;
break:
default;
printf("X tidak bernilai 0,1,
2, ataupun 3";
}
jika
dilihat pada contoh di atas bahwa meskipun hasil dari kedua program
tersebut sama tetapi penulisan dengan case lebih mudah dibaca.
1.5 Pernyataan Nested
Pernyataaan Nested for adalah suatu perulangan for didalam
perulangan for yang lainnya.
1.5.1 Bentuk Umum
Bentuk umum pernyataan Nested for sebagai berikut :
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)
{
pernyataan / perintah;
}
}
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)
{
pernyataan / perintah;
}
}
1.5.2 Contoh Penggunaan
Didalam penggunaan nested-for, perulangan yang
didalam terlebih dahulu dihitung hingga selesai, kemudian perulangan yang
diluar diselesaikan.
/*—————————*/
/* Program for – Nested for */
/* ————————- */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a, b;
clrscr();
for(a = 1; a <= 5; a++)
{
cout<<endl;
for(b = a; b <= 5; b++)
cout<<a;
}
}
SUMBER:
/*—————————*/
/* Program for – Nested for */
/* ————————- */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a, b;
clrscr();
for(a = 1; a <= 5; a++)
{
cout<<endl;
for(b = a; b <= 5; b++)
cout<<a;
}
}
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar